Loading
ATAS KUNJUNGANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.JANGAN LUPA YA UNTUK MENINGGALKAN PESAN DI BUKU TAMU

07 September 2012

Mengatasi Rasa Cemas Berlebihan


Masalah yang akrab dengan kehidupan manusia adalah stress. Orang merasa cemas, takut, jengkel, tertekan, sedih, dan kecewa. Semua perasaan itu sebenarnya merupakan bagian yang alamiah dari manusia itu sendiri.


Manusia terdiri dari fisik, psikis, dan roh. Secara psikis, manusia terdiri dari rasio, dan emosi. Emosi-emosi dasar yang dimiliki manusia sejak lahir ada 4 macam, yaitu emosi takut, marah, sedih, dan senang.

Emosi, takut, marah, dan sedih yang berlebihan dapat menimbulkan stress. Stress bisa timbul karena orang merasa cemas yang berlebihan. Kecemasan timbul disebabkan karena sesuatu yang tidak real / tidak tampak. Misalnya cemas soal masa depan, cemas akan penilaian orang terhadap dirinya, dan berbagai bentuk kecemasan lainnya.

Kecemasan biasanya berakar pada ?ego? / ?aku? yang kaku dan sangat mementingkan diri sendiri. Timbul kecemasan kalau-kalau ?aku?-nya tidak akan terpuaskan, timbul ketakutan kalau-kalau kehilangan hal-hal yang disenangi, sehingga sulit membagi kesenangan dan kebahagiaan dengan orang lain.

Memang ada banyak hal yang bisa menyebabkan stress, tetapi di lain pihak ada banyak juga cara yang bisa kita tempuh untuk mengatasinya.

1.      Belajarlah untuk melihat masalah secara proporsional.

Artinya Anda harus memiliki kemampuan untuk melihat keadaan sekarang dan kejadian yang akan datang dari sudut pandang yang lebih luas. Perluaslah cakrawala berpikir Anda dengan banyak bergaul dan membantu orang lain. Anda akan melihat luasnya kehidupan.

2.      Jangan menghindari resiko

Takut pada resiko merupakan hal yang paling mudah menimbulkan stress, dan juga merupakan penghalang keberhasilan. Di dunia ini tak ada jaminan mutlak. Tidak ada perencanaan yang anti gagal. Tidak ada perencanaan yang terjamin keberhasilannya. Tidak ada hal-hal yang bebas sama sekali dari resiko.
Kehidupan memang demikian, tidak selalu lurus dan bersih.

Resiko harus dihadapi dengan rasa optimis. Kalau pikiran kita selalu dipenuhi kemungkinan-kemungkinan buruk, maka justru hal-hal itulah yang bear-benar terjadi pada kita. Sebaliknya, kalau pikiran kita dipenuhi kemungkinan-kemungkinan yang baik, maka yang terjadi pada kita adalah hal-hal yang baik juga. Walt Disney mengatakan, ?Impian kita dapat terwujud jika kita memiliki keberanian untuk mewujudkannya?. Jika ingin berhasil, kita harus berani ambil resiko.

3.      Cintailah kehidupan

?Cintailah hidup ini, maka hidup inipun akan mencintai Anda?.

Orang-orang yang aktif dan menaruh minat terhadap segala sesuatu yang berlangsung di sekitar lingkungan hidup ini, tidak mudah merasa bosan dan mengalami frustasi.

4.      Jangan ikut dalam ?Perlombaan tikus?

?Perlombaan tikus? adalah istilah di Amerika yang artinya persaingan gila-gilaan yang tidak sehat di dunia industri di mana orang saling menyikut.

Bekerja keraslah. Kejarlah cita-cita Anda. Tapi janganlah untuk itu Anda merugikan keluarga Anda, kesehatan Anda, atau teman-teman Anda. Orang tidak akan menghargai pengorbanan seperti itu. Besar kemungkinan malahan Anda yang kena stress.

5.      Lepaskanlah beban yang berlebihan

Dalam situasi-situasi tertentu dimana kita merasa begitu jenuh, sebaiknya kita tidak menambah lagi beban pikiran kita. Cobalah untuk menjauh sejenak dari suasana jorok dan bising dan mendekati suasana alam dengan sungai, padang rumput, pegunungan, atau lainnya. Alam segar akan ikut membantu mengatasi stress.

6.      Tanamkan semangat optimisme

Kebanyakan orang sukses adalah orang-orang yang optimis dalam hidupnya. Mereka selalu memandang ke depan, melihat banyak harapan di sana, siap dan berani menghadapi berbagai halangan secara positif dan optimis, yakin akan mencapai masa depan yang lebih baik. Belajarlah dari orang-orang yang optimis, bukan orang-orang yang pesimis.

Berat ringannya stress yang kita derita sangat dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Apa yang kita pikir (=output) merupakan akibat dari input kita, yaitu apa yang kita baca, kit alihat, kita dengar, kita rasakan. Kita bisa memilih akan menambahkan input yang positif ataukah input yang negatif.

0 comments:

ATAS KUNJUNGANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.JANGAN LUPA YA UNTUK MENINGGALKAN PESAN DI BUKU TAMU