Jose Mourinho tak terlalu beruntung di semifinal Liga Champions, kalah tiga kali dari lima laga. Nasib buruk juga membayangi Real Madrid setiap kali bertemu dengan Bayern Muenchen, kalah 10 kali dalam 18 pertemuan. Mourinho dan Madrid bertekad melawan nasib buruk itu di Santiago Bernabeu, Kamis (26/4).
Dalam empat semifinal Liga Champions, Madrid hanya sekali menyingkirkan Bayern untuk melaju ke babak final pada musim 1999/2000. Bayern mendominasi rekor pertemuan dengan Madrid. Kemenangan 2-1 di putaran pertama semifinal Liga Champions musim ini juga mendekatkan ”Tim Bavaria” ke final.
”Saya tak terlalu beruntung di semifinal,” ujar Mourinho, Selasa.
Pelatih yang sering disapa Mou itu menuturkan, dia pernah kalah saat melatih Chelsea ketika melawan Liverpool pada semifinal 2005. Celakanya, pada semifinal 2007, lagi-lagi ia kalah dari Liverpool melalui adu penalti. Musim lalu timnya kalah dari Barcelona juga di semifinal.
”Musim ini saya berharap bisa menang meskipun kami kalah di putaran pertama oleh gol off-side (Mario Gomez),” ujar Mourinho. El Real hanya perlu kemenangan tipis 1-0 untuk lolos ke final. Satu gol di kandang Bayern sangat penting karena gol tandang diperhitungkan dalam bobot gol.
Rekor buruk Madrid melawan Bayern tidak bisa menjadi acuan hasil akhir. Musim ini Madrid tampil solid di Liga Champions dengan meraih 10 kemenangan dari 11 laga kandang. Lini depan ”Los Blancos” juga sangat tajam, mencetak 22 gol dalam lima laga di Bernabeu.
”Kami tahu neraka menanti kami,” ujar Presiden Bayern Karl-Heinz Rummenigge. Bernabeu akan dipadati suporter fanatik Madrid. Pemain ke-12 ”Los Blancos” itu dalam euforia setelah pekan lalu timnya unggul 2-1 atas Barcelona 2-1 di Nou Camp.
Kemenangan ini juga menjadi suntikan motivasi bagi skuad Madrid untuk melaju ke final Liga Champions. Mourinho akan menerapkan permainan menyerang, menggempur pertahanan Bayern untuk mencetak gol secepat mungkin. Bernabeu akan menjadi neraka bagi Bayern.
Mourinho kemungkinan besar akan kembali menurunkan skuad yang sama dengan putaran pertama di Allianz Arena. Formasi pemain itu sukses menundukkan Barcelona 2-1 di el clasico pekan lalu. Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria, dan Mesut Oezil akan menjadi pendobrak di belakang ujung tombak Karim Benzema.
”Kami tahu, sejak awal pertandingan Bayern akan memainkan serangan balik dan mereka sangat sungkan terhadap kami di stadion kami,” ujar Ronaldo.
Bayern percaya diri
Bayern yang gagal menjuarai Bundesliga mencurahkan seluruh konsentrasi untuk lolos ke final Liga Champions. Kepercayaan diri mereka bertambah setelah pekan lalu mengalahkan Werder Bremen 2-1 pada lanjutan Bundesliga. Kemenangan ini krusial karena Bayern turun dengan delapan pemain berbeda saat melawan Madrid.
Pelatih Bayern Jupp Heynckes sukses merotasi pemain. Namun, satu keputusan penting yang harus diambil Heynckes adalah memainkan Bastian Schweinsteiger atau tidak. Gelandang tangguh itu masih belum pulih total dari cedera engkel.
Jika bermain aman, Heynckes kemungkinan besar akan menyimpan Schweinsteiger dan memainkan Thomas Mueller. Toni Kroos akan ditarik sedikit ke belakang bersama Luiz Gustavo.
”Sekarang kami bisa pergi ke Madrid dengan kepercayaan diri untuk mengalahkan tantangan terbesar,” kata Heynckes.
0 comments:
Post a Comment