Chelsea di era Roberto di Matteo belum terkalahkan di Liga Champions musim ini. Sang manajer juga telah membalas luka masa lalunya di Camp Nou. Pada pertandingan semifinal kedua di markas Barcelona, Rabu (25/4/2012) dinihari WIB, Chelsea menahan imbang tuan rumah 2-2, dan mereka menang 3-2 secara agregat. The Blues lolos ke final, seperti empat tahun lalu.
Di Matteo, yang statusnya cuma caretaker manager, sudah menjadi kunci keberhasilan timnya sejauh ini. Faktanya, dari lima pertandingan Chelsea di Eropa, mereka tak terkalahkan dan nyaris sempurna: menang empat kali, seri sekali.
Catatan lain soal Di Matteo, jika bisa memenangi Liga Champions, itu akan menjadi titel tertinggi dalam kariernya. Semasa jadi pemain, medali terbanyak ia kumpulkan bersama Chelsea, yaitu dua Piala FA, satu Piala Liga Inggris, satu Piala Winners, dan satu Piala Super Eropa.
Italiano 41 tahun kelahiran Swiss itu pernah bermain di Liga Champions di musim 1999/2000. Kiprah dia dan timnya dihentikan oleh Barcelona di Camp Nou pada 18 April 2000.
Setelah menang 3-1 di Stamford Bridge di leg pertama babak perempatfinal, Di Matteo dan "Si Biru" digebuk El Barca 1-5 di Catalan lewat perpanjangan waktu, dan mereka kalah agregat 4-6.
Maka, selain mengantarkan klub ke final, Di Matteo juga telah membayar cerita duka masa lalunya di Camp Nou.
Rapor Di Matteo di Liga Champions musim ini:
Chelsea 4-1 Napoli, 14 Maret, babak 16 besar
Benfica 0-1 Chelsea, 27 Maret, perempatfinal
Chelsea 2-1 Benfica, 4 April, perempatfinal
Chelsea 1-0 Barcelona, 18 April, semifinal
Barcelona 2-2 Chelsea, 24 April, semifinal
0 comments:
Post a Comment